MEDAN
Rutan Perempuan Kelas II A Medan, yang khusus menampung warga binaan perempuan termasuk yang konsisten memberikan pelatihan kemampuan diri bagi warga binaannya yang pada kesempatan ini, Sabtu (7/12) bekerja sama dengan Moria Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan Yayasan Emas.
Pemberian keterampilan bagi warga binaan kerap dilakukan agar mereka bisa kembali mengabdikan diri di tengah masyarakat usai menjalani masa hukumannya.
Mereka dilatih cara teknik pijat refleksi pada bayi (baby massage) dan mengenal anatomi tubuh. Jika telah selesai menjalani pelatihan, warga binaan diberikan sertifikat tanda pernah menjalani pelatihan.
Pelatihan ini digelar di aula Rutan Perempuan Medan, agar memastikan warga binaan mendapatkan keahlian yang mumpuni dan komprehensif.
Karutan Perempuan Medan, Marlia Rezeki Santoso, berharap pembelalan keahlian ini yang bisa menciptakan peluang usaha bagi mereka, sehingga dapat kembali menjalani kehidupan di tengah masyarakat, selesai menjalani masa hukumannya di Rutan.
Akhir kegiatan ditutup dengan perayaan natal oleh Moria Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) dan Yayasan Emas bersama dengan Warga Binaan serta pegawai yang hadir saat kegiatan.(AVID/rel)