Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum Tulis Buku “Mengenal Dunia Sastra Arab”

LIPUTAN 2

- Redaksi

Minggu, 23 Juni 2024 - 20:41 WIB

5037 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum. dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum. tulis buku “Mengenal Dunia Sastra Arab.” “Penulisan buku ini kami lakukan dengan harapan dapat memberikan kontribusi dalam pengadaan dan menambah khasanah tulisan-tulisan yang bertautan dengan kajian sastra, khususnya kajian sastra Arab. Keinginan untuk menulis buku ini juga terinspirasi karena kurangnya buku-buku sastra Arab yang disajikan dalam bahasa Indonesia,” kata Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum., Sabtu (22/6/2024)

Sastra Arab dalam khazanah kesusastraan Indonesia, ungkap Dosen Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) itu, tidak banyak diketahui dan dibicarakan oleh kritikus sastra dan pemerhati sastra Indonesia. Padahal, dunia Arab itu sendiri khususnya pada bidang keagamaan sangat akrab dan mendapat perhatian serius. Bahkan, begitu dalam dikaji dan didiskusikan dalam sidang ‘halakah’ berupa diskusi dan konsultasi.

“Di sisi lain, Islam sebagai agama ‘Rahmatalilalamin’ menjadi kepercayaan dan keyakinan mayoritas masyarakat Indonesia. Di dalam Al Qur’an sendiri, ada surat Assyuara (surah tentang penyair), yang menggambarkan manusia penyair. Dalam dua kutub ekstremnya, kini penyair yang tak bagus fi’il (kelakuan) sebagai tukang “sihir kata-kata.” Pada kutub lain, sebagai penyair yang beriman dan beramal saleh sangat mempesona dan menimbulkan keharuan yang abadi bagi pembacanya di Indonesia,” ujar Guru Besar pada Fakultas Sastra Universitas Islam Sumatera Utara Medan (sejak tahun 2020) tersebut)

Secara terpisah, Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum., mengungkapkan, keterbatasan informasi lain tentang dunia sastra Arab menyebabkan masyarakat di Indonesia hanya mengenal berapa tokoh sastrawan Arab yang sangat terkenal pada zamannya, seperti Hasan bin Tsabit RA, yang merupakan seorang penyair yang sangat terkenal yang hidup di masa kenabian Rasulullah Muhammad SAW.

“Beliau merupakan penyair dan sahabat baginda rasul. Tokoh sastrawan kedua, Zuhayr bin Abi Sulma (520-609 M) merupakan penyair Arab pada zaman jahilliyah (pra-Islam) pada abad 6 yang akhir masuk Islam dan menjadi penyair handal pada masa awal datangnya Islam. Kemudian, Abu Nawas, penyair terpopuler yang menghimpun cerita Seribu Satu Malam (“Alf Layla wa-Layla”) pada zaman Abbasiyah,” tutur alumnus (S-3) Prodi Linguistik Konsentrasi Kesusastraan Fakultas IlmuBudaya USU (2014) tersebut.

Dilanjutkan Dosen Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMN Alwashliyah Medan (2010-2021) itu, penyair berikutnya, Gibran Khalil Gibran, merupakan penyair yang sangat terkenal pada fase Sastra Arab Modern. Buah karyanya yang sangat populer adalah “The Prophet” terhimpun 26 prosa handalan di zamannya hingga kini. “Selain beberapa penyair Arab yang dikenal di Indonesia, melalui puisi Hamzah Fansuri, kita lebih akrab melihat sastra Arabi itu dalam kependekaran beliau mengembangkan jurus-jurus sastra sufi yang berbasis Islami. Fansuri menekankan beberapa keunikan dalam mengeksperikan karya-karya puitisnya, di antaranya penekanan penyair terhadap individualitas atau kesadaran diri tentang kebebasannya dalam mengekspresikan pengalaman pribadinya,”

Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum. dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum. berharap, buku “Mengenal Dunia Sastra Arab” dapat membantu pembaca, terutama mahasiswa dan pecinta sastra Arab di Indonesia untuk mengenal dan lebih jauh lagi berangkat ke aras tamadun sastra Islam

Berita Terkait

Kunjungan Dir Pamintel DitjenPAS: Langkah Strategis Penguatan Keamanan Lapas Perempuan Bandung
Keseruan Pertemuan Rutin DWP Lapas Perempuan Bandung dengan Berbagai Doorprize
Satu Suara, Satu Hati: Evaluasi Kinerja Lapas Perempuan Bandung Diperkuat dengan Kolaborasi
Webinar BPSDM: Pegawai Lapas Perempuan Bandung Siap Wujudkan Transformasi Organisasi
Lapas Perempuan Bandung Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Warga Binaan dengan Puskesmas Arcamanik
Penguatan Tusi, Kalapas Yekti Apriyanti Pimpin Langkah Pengamanan di Lapas Perempuan Bandung
Kunjungan Presidium FPII Didampingi Dewas DPI Ke Rutan Kelas I Jakarta Pusat
Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2024, Wujud Komitmen Kanwil Kemenkumham Kalteng

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:35 WIB

Nimrot Sihotang Pimpin Pelatihan Kemandirian Sablon di Lapas Pancur Batu, Bekali WBP untuk Hidup Mandiri

Rabu, 30 Oktober 2024 - 13:58 WIB

Lapas Narkotika Pematangsiantar Kontrol Bangunan dan Branggang Dukung Program Ketahanan Pangan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Laksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Rabu, 30 Oktober 2024 - 01:16 WIB

Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban, Ka Rutan Pangkalan Brandan Laksanakan Razia Rutin

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:49 WIB

Zulkifli: PT Mercu Buana Pernah Ingin Beli Tanah Hardjo B di Helvetia

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:37 WIB

Kemenkumham Hadirkan Kebahagiaan dan Semangat Hidup Baru bagi WBP di Rutan Kelas II B Pangkalan Brandan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 18:45 WIB

Kakanwil Kemenkumham Kalteng Maju Amintas Siburian Pererat Sinergi Lewat Jalan Santai HUT ke-79 TNI

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:07 WIB

Pertandingan Voli Persahabatan di Lapas Perempuan Bandung: Lamoria dan Persit Secapa AD Tunjukkan Sportivitas Tinggi!

Berita Terbaru