Sidikalang – Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Dairi meminta dan berharap, pelaku ruda paksa terhadap putri kandungnya sendiri supaya dihukum seberat-beratnya
Hal itu disampaikan Sekretaris Pemuda PDPM Dairi, Ihsan Tinendunh SH kepada media ini kemarin.
Menurutnya, seorang ayah yang seharusnya melindungi dan menjaga anak, sangat tidak pantas melakukan perbuatan seperti itu terhadap putri kandungnya sendiri.
Selain merusak masa depan korban, secara psikologi akan menimbulkan rasa kurang percaya diri dan menanggung malu di tengah-tengah masyarakat dan teman sebayanya.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, pelaku ruda paksa berinisial MS (43) melakukan hal yang tidak terpuji itu terhadap putri kandungnya sendiri yang berusia 12 tahun dan masih duduk di bangku sekolah SMP.
Kejadian yang menimpa korban bahkan terjadi sampai dua kali. Hal itu dibenarkan oleh kepala desa setempat, Alfredo Pinem.
Dijelaskan Alfredo, Jumat (04/10/2024), peristiwa tersebut diketahui warga sekitar, setelah korban bercerita kepada bibinya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Korban mengaku telah diruda paksa oleh ayahnya MS sebanyak dua kali. Yang pertama di perladangan dan kali kedua di rumahnya.
Korban juga mengeluhkan rasa sakit yang dialaminya di bagian alat vitalnya. Selanjutnya bibi korban memberitahukan kepada ibunya, mereka berdua langsung memberitahukannya ke kepala desa. Disarankan kades, supaya kejadian itu dilaporkan ke Polres Dairi.
Mendengar kabar tersebut, MS nyaris diamuk massa. Bahkan tempat kediamannya hampir dibakar warga karena tersulut emosi. Beruntung, semua bisa dinetralisir berkat himbauan dari petugas desa. “Selanjutnya MS diserahkan ke Polres Dairi,” ungkapnya.
PS Humas Polres Dairi, Bripka Junaidi membenarkan kejadian tersebut. MS telah diamankan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan visum yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit, Sat Reskrim Dairi langsung menetapkan MS sebagai tersangka. “Saat ini tersangka sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan,” terang Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Metson Sitepu, Jumat (04/10/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku ruda paksa mengaku sering melihat korban keluar tanpa busana setelah selesai mandi. Ia pun tergoda untuk melakukan perbuatan tak senonoh itu.
“Pelaku juga kerap menonton vidio porno,” jelas Metson Sitepu.
Harapan pemuda Muhammadiyah Dairi melalui sekretaris nya Ihsan Tinendung SH agar Pemerintah dapat melakukan inovasi baik sosialisasi yang lebih agar hal-hal atau kasus seperti ini tidak lagi terjadi di Tengah-tengah masyarakat