BANDUNG
Lapas Perempuan Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan bebas narkotika dan bahan adiktif melalui berbagai langkah proaktif yang membanggakan.
Upaya ini mencerminkan dedikasi yang tinggi dalam mendukung kebijakan Kementerian Hukum dan HAM untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas.
Pada Sabtu (07/09/2024), Lapas Perempuan Bandung melaksanakan penggeledahan rutin dan insidentil sebagai bagian dari inisiatif “Zero Halinar”.
Tim petugas secara berkala memeriksa kamar hunian dan individu untuk memastikan tidak ada barang terlarang yang masuk. Aktivitas ini penting dalam menjaga lingkungan lapas tetap aman dan bebas dari pengaruh narkoba.
Selain penggeledahan, lapas juga melaksanakan tes urin secara rutin untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Tes ini berfungsi sebagai deteksi dini dan langkah pencegahan efektif untuk menghindari penyalahgunaan narkoba di dalam lapas. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya preventif yang dilakukan lapas.
Tidak ketinggalan, Lapas Perempuan Bandung juga aktif melakukan pemusnahan barang bukti hasil penggeledahan.
Pemusnahan ini memastikan barang-barang terlarang yang ditemukan tidak beredar lagi, mendukung upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lapas.
Sebagai tambahan, Lapas Perempuan Bandung menjalankan program rehabilitasi bagi WBP sebagai bentuk edukasi tentang bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang.
Kepala Lapas Perempuan Bandung, Yekti Apriyanti, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada 50 narapidana tahun ini, guna mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Program rehabilitasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang mendalam kepada WBP tentang bahaya narkoba serta mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah penggunaan dan produksi narkoba. Kami berharap melalui pendekatan ini, WBP dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik dan produktif,” ungkap Yekti.
Dengan berbagai langkah tersebut, Lapas Perempuan Bandung berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan mewujudkan “Zero Halinar” secara konsisten, sebagai wujud nyata dukungan terhadap kebijakan Kemenkumham. (AVID/rel)