Pematang Raya | Jajaran Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar resmi membuka kegiatan pelatihan pembinaan bersertifikat bagi Warga Binaan pada Selasa (11/06/2024).
Kegiatan yang dibuka pada pukul 09.30 Wib, diawali dengan sambutan dari Pejabat Sub Seksi Bimbingan dan Pengelolaan Hasil Kerja Hermancus Silalahi yang memaparkan 2 (dua) kegiatan pelatihan.
Kegiatan tersebut yaitu service handphone dan barista.
Bertindak mewakili Kalapas yaitu Kasi Kegiatan Kerja Ridar Ginting, yang dalam kesempatannya menekankan agar Warga Binaan memanfaatkan kegiatan tersebut sehingga setelah bebas, mereka memiliki keahlian.
“Saya minta kepada Warga Binaan agar fokus mengikuti kegiatan ini, agar setelah bebas dapat berkontribusi positif kepada masyarakat, “ papar Kasi Giatja Ridar Ginting.
Adapun alasan memilih service handphone dan barista sebagai subjek pelatihan, menurut Ridar Ginting bahwa keahlian tersebut menyerap banyak tenaga kerja.
Handphone zaman sekarang menjadi barang primer, hampir semua anggota masyarakat memiliki handphone sebagai perangkat penting.
Demikian pula barista, di setiap kota banyak berdiri cafe dan restauran yang membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian tersebut.(red)
Pejabat UPTD Balai Latihan Kerja Simalungun Wilson Aritonang menguatkan pendapat Ridar Ginting, bahwa dua subjek tersebut populer dewasa ini. Bartender misalnya, sangat diperlukan keahlian meracik menu makanan dan minuman, sebab minat masyarakat untuk bersantai di cafe dan restauran sangat tinggi.
“Mari kita belajar meracik menu secara serius, jangan malah meracik narkoba, agar kita jangan masuk lagi menjadi terpidana,” seloroh Wilson Aritonang.
“Saya yakin dan percaya, para Warga Binaan pasti mampu menjadi orang yang berguna di tengah masyarakat, setelah menyelesaikan masa pidananya nanti,” pungkas beliau.(red)