Masyarakat Sesalkan Penyebaran Berita Hoaks Adanya Pengendalian Narkoba di Lapas Narkotika Pem. Siantar

LIPUTAN 2 MEDAN

- Redaksi

Rabu, 26 Juni 2024 - 22:48 WIB

5041 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan
Masyarakat sempat dihebohkan oleh pemberitaan sebuah media online yang menyebutkan adanya bandar sabu di Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar yang mengendalikan peredaran narkoba hingga keluar lapas.

Berita ini menyebar dengan cepat dan menimbulkan keresahan di kalangan warga.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang, diketahui bahwa berita tersebut adalah berita hoaks yang tidak berdasar.

Kabar palsu ini menimbulkan reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat yang merasa dirugikan oleh penyebaran informasi yang tidak benar tersebut.

Banyak pihak menyesalkan penyebaran berita hoaks ini karena dianggap tidak hanya menimbulkan kegaduhan tetapi juga merusak reputasi institusi dan mengganggu ketertiban umum.

Salah satu tokoh masyarakat menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya penyebaran berita hoaks.

“Berita hoaks ini sangat meresahkan. Kami berharap masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah terpancing oleh berita-berita yang belum jelas kebenarannya,” ujarnya.

Pihak berwenang juga mengonfirmasi bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim adanya empat bandar shabu yang merajalela di Lapas Narkotika Raya.

Kepala Lapas Narkotika Kelas II Pematang Siantar Robinson PeranginAngin melalui Ka KPLP Ucok Sinabang, dalam keterangannya kepada media, menyatakan bahwa pengawasan di lapas tersebut sudah dilakukan dengan sangat ketat sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kami tidak akan membiarkan ada penyelundupan narkoba di lapas ini. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pihak kepolissian juga selalu menegaskan bahwa mereka akan menindak tegas penyebar berita hoaks.

“Penyebaran berita bohong adalah tindakan yang melanggar hukum dan bisa dikenakan sanksi pidana. Kami akan melacak pelaku penyebaran berita hoaks dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan,” ujarnya..

Reaksi keras juga datang dari kalangan aktivis anti-narkoba. Mereka menyatakan bahwa berita hoaks ini bisa mengalihkan perhatian dari upaya nyata dalam pemberantasan narkoba.

“Berita palsu ini sangat merugikan. Kami sedang berjuang melawan peredaran narkoba, dan berita seperti ini hanya membuat situasi semakin sulit. Kami berharap masyarakat lebih bijak dan tidak mudah percaya pada berita yang tidak jelas sumbernya,” kata Aswani Hafit, Ketua Biro Humas DPD Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (Garnizun) Sumut.

Para ahli komunikasi dan media pun turut mengomentari fenomena penyebaran berita hoaks ini.

Menurut mereka, literasi media di kalangan masyarakat masih perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat lebih kritis dalam menerima informasi.

“Penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa sumber informasi sebelum mempercayainya dan menyebarkannya. Literasi media adalah kunci untuk menghindari penyebaran berita hoaks,” kata seorang pakar komunikasi.

Selain itu, pihak berwenang menghimbau agar masyarakat segera melaporkan setiap informasi yang mencurigakan atau tidak jelas kebenarannya kepada pihak berwenang.

“Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pihak berwenang, kita bisa mencegah penyebaran berita hoaks dan menjaga ketertiban di masyarakat,” tambahnya.

Berita hoaks ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi.

Masyarakat diharapkan dapat lebih selektif dalam memilih sumber informasi dan selalu memverifikasi kebenarannya sebelum menyebarkannya.

Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mencegah penyebaran berita palsu yang dapat merugikan banyak pihak dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan kita.

Reaksi keras dan penyesalan dari masyarakat terhadap penyebaran berita hoaks ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya informasi yang akurat dan terpercaya semakin meningkat.

Semoga dengan kejadian ini, masyarakat semakin bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta mendukung upaya pihak berwenang dalam menjaga keamanan dan ketertiban.(red)

Berita Terkait

Bertahun-tahun Berkuasa, Bandar Narkoba UH di Siantar Tak Tersentuh Hukum, Warga Resah
Ambisi “Sang Sekda” Mengawal Kekuasaannya
IPK Akan Laporkan Dugaan Korupsi ATK 2023 Di 8 Kecamatan dan Sejumlah OPD Kota Pematangsiantar
Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Berikan Pembinaan Keterampilan Bagi WBP
Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Siantar Buka Pembinaan Pelatihan Bersertifikat Bagi WBP

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 18:21 WIB

KPU Kota Medan Berikan Sosialisasi Pilkada 2024 kepada Warga Binaan Rutan Perempuan Medan

Kamis, 21 November 2024 - 17:26 WIB

Di Umur Terbilang Masih Muda Sudah Menjadi Pengusaha Sukses Luar Biasa

Kamis, 21 November 2024 - 11:17 WIB

Mewakili Ayahnya Romi Ardianto, Dhea Anggraeni dan Shireen Eis Blieyani Berbagi 100 Kotak Nasi Rendang untuk Anak Yatim Panti Asuhan Mamiyai Medan

Kamis, 21 November 2024 - 10:09 WIB

Lemahnya Perlindungan Data Pribadi berpotensi merusak demokrasi Indonesia

Rabu, 20 November 2024 - 17:57 WIB

Jauh-Jauh Datang ke Bandung, Mahasiswa FH Unila Pelajari Pembinaan Narapidana Perempuan

Selasa, 19 November 2024 - 17:46 WIB

Menteri Agus Andrianto : Video Viral Pesta Sabu, Kalapas di Non Aktifkan dan Penyebar Video Diposisikan Justice Kolaborator

Senin, 18 November 2024 - 09:02 WIB

Dandenpom I/5 Medan Ajak Masyarakat Awali Minggu dengan Semangat dan Optimisme

Minggu, 17 November 2024 - 08:19 WIB

Hadapi Perubahan Cuaca, UPT PAS se-Tanjung Gusta Gelar Giat Kebersihan Gotong Royong

Berita Terbaru