Subulussalam – Sada Kata Subulussalam, semangat menyala terlihat Haji Affan Alfian Bintang, SE hadiri acara Pemerintah Kota Subulussalam dalam rangka upacara dan merayakan hari Jadi Subulussalam Ke-62 di lapangan Sada Kata Kota Subulussalam.
Terlihat hadir tokoh masyarakat H. Affan Alfian Bintang, Penjabat Walikota Subulussalam, Azhari dan H. Sairun, S Ag. M. Si Sekdako serta para Muspida Plus, pimpinan SKPK di jajaran Pemerintah Kota Subulussalam. Sabtu, (14 September 2024)
Tampak pula para pendidik dan tenaga kependidikan dan Unsur Majelis Adat Aceh Kota Subulussalam turut ikut menghadiri upacara peringatan hari jadi Subulussalam ke-62 tersebut.
Tokoh Masyarakat Kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang yang dikenal sahabat semua suku itu, usai upacara memberi penyampaiannya ” Pemberian nama Subulussalam mengandung makna ibadah, yang tujuan pemberian nama itu dicita-citakan bahwasanya Subulussalam akan menjadi Kota Ibadah. Pemberian nama seperti Subulussalam ini juga dilakukan oleh Gubernur Aceh Alm. Prof. Ali Hasyimi pada daerah-daerah perbatasan lainnya di Daerah Istimewa Aceh pada waktu itu yaitu Babussalam di Kabupaten Aceh Tenggara, Nurrussalam di Kabupaten Aceh Timur (Sekarang Aceh Tamiang).
Kita pantas bertanya apakah makna Gubernur Aceh Alm. Prof. Ali Hasyimi memberikan nama Subulussalam, Babussalam dan Nurussalam pada waktu itu? Jawabannya tidak lain adalah bahwa di daerah-daerah perbatasan Daerah Istimewa Aceh akan dijadikan sebagai kota ibadah yang berlandaskan Syari‟at Islam. Dengan simbol nama-nama tersebut kota-kota kecil yang diberikan nama ke Islaman itu akan tumbuh berkembang syari‟at Islam yang sinarnya akan sampai ke Darussalam di Banda Aceh. Ini menjadi semacam hubungan batin yang erat dalam konteks ke-Aceh-an.
H. Bintang juga menjelaskan “Memetik rangkaian kisah tersebut sejak tahun 1962 sampai dengan 1999, maka pada kurun waktu tersebut kita harus mengakui bahwasanya sejak NAMA SUBULUSSALAM diberikan dan ditabalkan maka Subulussalam menunjukkan kemajuan dan perkembangannya melebihi perkembangan kota-kota lainnya yang berada Kabupaten Aceh Selatan. Penamaan itu juga melecut semangat dan menjadi simbol untuk proses perkembangan Subulussalam berikutnya menjadi daerah otonom seperti saat ini” Ujar Haji Bintang.
Upacara perayaan hari Jadi Subulussalam ke-62 berlangsung aktif dan dinamis dengan suasana Suka Cita. //R$