Pakpak Bharat – Jembatan Cubancer yang terletak di Desa Kaban Tengah, Kecamatan Sitellu Talu Urang Jehe (STTU Jehe), menjadi Ikon Baru di Kabupaten Pakpak Bharat. Infrastruktur sarana transportasi darat itu membentang di atas Sungai Lae Kombih sepanjang 120 meter.
Jembatan baru itu menawarkan pemandangan dengan panorama alam yang indah di sekelilingnya.
Dari salah satu sudut zoom, akan terlihat tampilan Delleng Sibudun yang eksotik. Sementara view dari arah lain menyasar ke hilir dan hulu sungai, potret keindahan alur sungai beserta tegakan vegetasi pepohonan masih terlihat alami. Di salah satu sisi sungai, deretan rumah penduduk menambah mutu suasana.
Keberadaan sarana penghubung antar desa tersebut dijadikan oleh masyarakat sekitar sebagai objek wisata lokal dadakan. Bagaimana tidak, sejumlah orang yang melintas melakukan selfi atau berswa foto di sana.
Lalu Lintas Barang
Sebagaimana diketahui, Jembatan Cubancer dibangun dengan kontruksi dan mengedepankan estetika yang dapat disandingkan mengikuti keindahan alam sekelilingnya.
Kontruksi dibangun oleh pihak PUPR RI, melalui Balai Besar Pelaksanan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Sumatera. Pekerjaan dimulai sejak 2023 lalu dan rampung di tahun 2024.
Usulan dari Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat ke instansi vertikal, menyusul pentingnya akses menuju dan keluar dari Wilayah situs budaya Sapo Kuta Geddang di Dusun Siburku. Diinformasikan, di seputaran permukiman penduduk itu juga terdapat lahan pertanian yang cukup luas.
Menurut Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor, pembangunan jembatan dan sarana pendukung seperti jalan akan sangat mendorong dalam pengembangan potensi pertanian dan budaya di sana.
Dengan berbagai pertimbangan dan hitung-hitungan, pembangunan jembatan dilaksanakan supaya hasil tani dari dusun tersebut, seperti sawit, kakao, durian, kopi dan padi dengan mudah diangkut keluar lokasi.
“Semoga bermanfaat, khususnya bagi penduduk yang berdiam di sana,” sebut Franc. (Giahts Solin)