Banda Aceh – Pil pahit memang cocok jadi obat, ucapan itulah yang cocok di sematkan untuk warung Kirana di jalan Jambi, Gampong Peunayong, Kota Banda Aceh.
Betapa tidak warung berkedok rumah makan dan kedai Juice itu disinyalir tempat Prostitusi terselubung yang di kolola oleh mami \\\” Y \\\” itu, kini sudah tutup.
Tutupnya warung itu diduga setelah didatangi oleh Wilayatul Hisbah (WH) dari kantor Satpol PP dan WH setempat, Senin 15 Juli 2024 lalu.
Kini warung yang kerap disinggahi hidung belang yang ingin menikmati pelayanan sesaat itu tampak terkunci rapat dan tidak terdengar suara ramah mami \\\” Y \\\” menyapa para tamu yang singgah.
Herman salah satu warga Gampong Peunayong, kepada Wartawan, Rabu (17/07/24) mengatakan, warung Kirana punya mami \\\” Y \\\” sudah tutup pada hari Selasa 16 Juli 2023. pagi.
Sudah tidak nampak lagi aktifitas biasanya, dimana kalau pagi mami \\\” Y \\\” sering tampak menyapu dan menyiram air dihalaman warungnya, kini seakan hilang tanpa jejak setelah didatangi WH Senin lalu.
\\\” kami sebagai tetangga merasa resah dengan hadirnya warung itu, betapa tidak, warung itu kerap didatangi lelaki yang keluar masuk dalam waktu sesaat, kami sempat bertanya kepada Jiran lain apa yang dijual di kedai itu, dan pegawainya banyak wanita muda dengan riasan menor , dan anehnya tiap keluar laki laki dari warung tersebut seperti malu dan sering menutup wajah dengan tangan\\\” , Ketus Herman.
Tambahnya, dan itu bukan saja di siang hari kadang malam setelah tutuppun warung itu juga menerima tamu lelaki, saat tamu masuk pintu di tutup kembali dan diujung jalan ada orang yang jaga.
Akhirnya kecurigaan kami terjawab setelah polisi WH datang dan mengrebek tempat tersebut, ternyata tempat tertutup itu adalah tempat Protitusi online kami ketahui setelah beredar di media online.
Saya sebagai warga Gampong Peunayong,mengapresiasi tindakan cepat dari Bapak Kasatpol PP dan WH dalam memberantas prostitusi terselubung ini, atas kerja cepat bapak sehingga Jalan Jambi kini selamat dari penyakit masyarakat yang berbahaya itu, Tandas Jerman seraya memberikan jempol. [Tim]